Bursa Asia Mixed, Rapat the Fed Jadi Fokus Investor
Singapura, Beritasatu.com — Bursa Asia bergerak bervariasi pada awal perdagangan hari Rabu (26/1/2022). Investor menunggu pernyataan pertemuan Fed nanti di Amerika Serikat.
Indeks Nikkei 225 Tokyo turun 0,62%, indeks komposit Shanghai naik 0,62%, Hang Seng Hong Kong naik 0,21%, Kospi Korsel turun 0,08%, Straits Times Singapura naik 0,52%.
Dana Moneter Internasional (IMF) telah menurunkan perkiraan pertumbuhan global untuk tahun ini karena meningkatnya kasus Covid-19, gangguan rantai pasokan, dan inflasi yang lebih tinggi menghambat pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Koreksi Tajam Melanda Bursa Asia, IHSG Juga Kena
AS diperkirakan akan tumbuh 4,0% pada tahun 2022, atau 1,2 poin persentase lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Tiongkok sementara itu diperkirakan tumbuh 4,8% tahun ini, turun 0,8 poin persentase dari perkiraan sebelumnya.
Investor sedang menunggu pembaruan kebijakan setelah pertemuan kebijakan the Fed berakhir Rabu. Pelaku pasar ingin tahu kapan bank sentral akan menaikkan suku bunga dan berapa besar. The Fed diperkirakan akan memberi sinyal kenaikan suku bunga segera setelah Maret dan lebih banyak pengetatan kebijakan untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
-Harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada hari Selasa di tengah ketegangan Ukraina-Rusia, ancaman terhadap infrastruktur di Uni Emirat Arab dan perjuangan OPEC+ untuk mencapai target peningkatan produksi bulanan.
Brent berjangka naik $ 1,93, atau 2,24%, menjadi $ 88,20 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap $ 2,29, atau 2,75%, lebih tinggi pada $ 85,60 per barel.
Penulis: Faisal Maliki Baskoro / FMB
Sumber: BeritaSatu.com
BAGIKAN