Pulihkan Keamanan, Lembatongoa Dijaga Brimob
Jakarta, Beritasatu.com - Aparat keamanan berupaya menormalisasi keadaan di Dusun 5 Lewonu Desa Lembatongoa, Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, pasca pembunuhan empat orang, Jumat (27/11/2020). Brimob pun sudah diturunkan untuk menjaga Lembatongoa.
“Brimob sudah ada di lokasi menempati tiga pos mengamankan Lembatongoa. Masyarakat yang masih takut masih ada di Lembatongoa dan yang tidak takut akan beraktivitas di dusun Lewonu. Rasa ini berangsur-angsur kita hilangkan,” kata Wakapolres Sigi Kompol M Sumangkut yang dihubungi Beritasatu.com, Senin (30/11/2020).
Baca juga: TNI Kirim Tambahan Pasukan Khusus Kejar Teroris di Sigi
Seperti diberitakan jaringan MIT beraksi menghabisi satu keluarga berjumlah empat orang di Sigi, Sulawesi Tengah.
Mereka adalah kepala keluarga bernama Yasa. Korban lainnya adalah istri Yasa, putri Yasa, dan menantu Yasa.
Para korban dipenggal kepalanya dan enam rumah dibakar termasuk rumah yang dijadikan tempat ibadah atau pelayanan umat. Sebanyak 40 kilogram beras korban juga diambil.
Dari lima saksi yg diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 OTK, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam).
Baca juga: Densus 88 Ikut Buru MIT yang Berulah di Sigi
Saat saksi diperlihatkan foto daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), mereka menyakini bahwa ketiga orang tersebut adalah kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora.
Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melakukan pengejaran kelompok Ali Kalora yang diduga bermotif ingin menunjukan eksistensi tersebut.
Penulis: Farouk Arnaz / JAS
Sumber: BeritaSatu.com
BAGIKAN