Namibia Musnahkan 300.000 Dosis Vaksin Covid Kedaluwarsa
Windhoek, Beritasatu.com- Namibia akan musnahkan 300.000 dosis vaksin Covid kedaluwarsa senilai US$ 1,6 juta atau Rp 23,4 miliar. Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (17/5/2022), pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Kementerian Kesehatan dan Layanan Sosial Namibia, Ben Nangombe.
Menurut Nangombe, tambahan 42.000 dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca juga akan kedaluwarsa dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut Kementerian Kesehatan, hingga saat ini, sekitar 412.543 orang, atau 23 persen dari perkiraan populasi target sekitar 1,78 juta jiwa, telah divaksinasi penuh.
Baca Juga: Namibia Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja
Saat ini, Namibia mengalami peningkatan jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19, didorong oleh Omicron varian sublineage BA.2 dan BA.4 yang telah terdeteksi di negara tersebut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga mencurigai bahwa Omicron sublineage BA .5 juga sudah beredar di Namibia.
Seperti dilaporkan CGTN, Sabtu (14/5), Menteri Kesehatan dan Layanan Sosial Namibia Kalumbi Shangula mengatakan peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di Namibia saat ini didorong oleh varian Omicron sublineage BA.2 dan BA.4, yang telah diidentifikasi di negara tersebut.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 di Benua Afrika Melebihi 11 Juta Kasus
"Diduga juga Omicron sublineage BA.5 juga beredar di Namibia," ujarnya pada kesempatan paparan publik Covid-19 ke-43 di Windhoek.
Menurut Shangula, karakteristik sublineage ini hampir mirip. Keturunan Omicron varian BA.2 bisa lebih menular tetapi tidak menyebabkan penyakit parah. BA.2 memiliki sifat menghindari kekebalan, yang mungkin menjadi alasan mengapa Namibia mengamati peningkatan tajam dalam jumlah infeksi selama minggu ini.
Penulis: Unggul Wirawan / WIR
Sumber: BeritaSatu.com
#Namibia #Vaksin Covid #Vaksin Kedaluwarsa #Omicron #Covid-19
BAGIKAN